Memulai bisnis egg tray melibatkan banyak keputusan penting—dan salah satu yang paling krusial adalah memilih kapasitas mesin yang sesuai. Apakah Anda harus memulai dengan mesin kecil 1000 tray/jam? Atau langsung ke mesin 5000 tray/jam untuk produksi massal?
Tidak semua kapasitas cocok untuk setiap pengusaha. Kesalahan memilih bisa membuat bisnis kelebihan kapasitas, boros energi, atau sebaliknya—kekurangan suplai saat permintaan tinggi. Artikel ini membahas bagaimana menentukan kapasitas mesin berdasarkan skala produksi, target keuntungan, dan profil pasar Anda.
1. Skala Produksi dan Pengaruhnya terhadap Keuntungan
Skala produksi adalah jumlah unit yang Anda hasilkan dalam periode waktu tertentu. Dalam konteks egg tray, ini biasanya dihitung dalam tray per jam atau tray per hari.
a. Produksi Skala Kecil (1000–1500 tray/jam)
- Cocok untuk pemula, usaha lokal, atau suplai komunitas.
- Modal awal relatif kecil.
- Fleksibel dalam manajemen.
b. Produksi Skala Menengah (2000–3500 tray/jam)
- Cocok untuk menjangkau pasar kabupaten/kota.
- Butuh mesin semi-otomatis.
- Efisien dari segi biaya operasional vs output.
c. Produksi Skala Besar (4000–8000 tray/jam)
- Cocok untuk ekspor, suplai pabrik telur, atau supermarket besar.
- Membutuhkan modal besar dan tenaga kerja terlatih.
- Butuh pengeringan otomatis dan sistem distribusi.
2. Menentukan Target Omzet dan ROI
Untuk menentukan kapasitas yang ideal, balikkan logika: tentukan dulu target omzet dan margin, baru hitung kebutuhan mesin.
Contoh:
- Target keuntungan bersih: Rp 30 juta/bulan
- Margin per tray: Rp 150
- Berarti perlu menjual: 200.000 tray/bulan
Jika mesin Anda menghasilkan 2000 tray/jam dan beroperasi 8 jam/hari selama 25 hari:
- Total produksi: 2000 x 8 x 25 = 400.000 tray
Berarti mesin 2000 tray/jam bisa mendukung target keuntungan dua kali lipat dari ekspektasi.
3. Analisis Biaya Operasional Berdasarkan Kapasitas
Kapasitas Mesin | Konsumsi Energi | Jumlah Tenaga Kerja | Biaya Operasional Harian |
---|---|---|---|
1000 tray/jam | Rendah | 2–3 orang | ± Rp 500.000 |
2500 tray/jam | Sedang | 4–6 orang | ± Rp 1.200.000 |
5000 tray/jam | Tinggi | 8–10 orang | ± Rp 2.000.000 |
Perhatikan bahwa efisiensi biaya per tray meningkat seiring kenaikan kapasitas, tetapi investasi awal dan risiko juga bertambah.
4. Faktor yang Mempengaruhi Pilihan Kapasitas
a. Akses ke Pasar
- Apakah Anda sudah memiliki kontrak pembeli?
- Seberapa besar kebutuhan pasar Anda?
b. Modal Awal
- Mesin kapasitas kecil bisa dimulai dari Rp 150–250 juta
- Mesin kapasitas besar butuh investasi Rp 800 juta hingga miliaran rupiah
c. Ketersediaan Bahan Baku
- Pastikan pasokan kertas bekas cukup
- Pertimbangkan biaya logistik jika sumber bahan jauh
d. Sumber Daya Manusia
- Apakah Anda punya akses ke tenaga kerja terlatih?
- Siapkah untuk mengelola operasional dengan staf lebih banyak?
5. Studi Kasus: Dua Pendekatan Produksi
Studi A: Usaha Mikro di Jawa Tengah
- Menggunakan mesin 1000 tray/jam
- Fokus ke pelanggan lokal dan peternak kecil
- Margin tinggi, tapi volume terbatas
Studi B: Pabrik Egg Tray di Makassar
- Mesin 6000 tray/jam dengan sistem conveyor otomatis
- Suplai ke supermarket, eksportir telur
- Margin kecil tapi omzet besar, ROI dicapai dalam 10 bulan
Kedua strategi bisa sukses tergantung eksekusi dan kesesuaian dengan kondisi lokal.
6. Tips Memilih Mesin Egg Tray Berdasarkan Kapasitas
- Selalu pilih mesin dengan kapasitas sedikit lebih tinggi dari target minimal Anda (untuk fleksibilitas).
- Pertimbangkan ekspansi: pilih mesin modular atau bisa ditingkatkan.
- Cari produsen yang menyediakan layanan purna jual dan pelatihan.
7. Simulasi Keuntungan per Skala Produksi
Misal harga jual egg tray: Rp 400/tray
Kapasitas | Output Bulanan | Omzet Kotor | Estimasi Laba Bersih |
1000/jam | 160.000 tray | Rp 64 juta | Rp 15–20 juta |
2500/jam | 400.000 tray | Rp 160 juta | Rp 45–55 juta |
5000/jam | 800.000 tray | Rp 320 juta | Rp 80–100 juta |
Catatan: Angka estimasi tergantung efisiensi, harga bahan baku, dan tenaga kerja.
8. Rekomendasi untuk Pengusaha Pemula
Jika Anda baru memulai:
- Mulai dari kapasitas 1000–1500 tray/jam
- Fokus pada konsistensi kualitas dan penguasaan operasional
- Bangun jaringan pasar sambil menyusun rencana ekspansi
Jika Anda sudah punya pasar dan modal kuat:
- Pertimbangkan kapasitas 2500–4000 tray/jam
- Investasikan juga pada sistem pengering dan penumpukan otomatis
9. Tantangan dalam Skala Produksi Besar
- Overproduksi jika permintaan tidak stabil
- Biaya downtime mesin tinggi
- Kebutuhan manajemen stok dan logistik lebih kompleks
Solusi:
- Gunakan sistem produksi berbasis pesanan
- Kolaborasi dengan mitra distribusi
- Otomatisasi sistem pelaporan dan pemantauan produksi
Menentukan kapasitas mesin egg tray bukan sekadar soal besar kecilnya produksi. Ia adalah keputusan strategis yang menyangkut target omzet, kondisi pasar, dan efisiensi jangka panjang.
Dengan pendekatan berbasis data dan pemahaman yang jelas terhadap pasar, Anda bisa memilih mesin yang tepat guna, bukan sekadar “besar kapasitas.”
Masih bingung memilih kapasitas mesin yang cocok untuk bisnis Anda?
Konsultasikan rencana produksi Anda bersama tim teknis kami GRATIS! Dapatkan simulasi ROI dan perhitungan kebutuhan kapasitas berdasarkan target pasar dan modal Anda.